Peningsetan
Peningsetan
yang berasal dari kata 'singset' / langsing, memiliki arti untuk
mengikat kedua keluarga / mempersatukan keluarga. Kedua keluarga calon
mempelai setuju untuk kedua anak mereka disatukan dalam tali pernikahan.
Keluarga pengantin pria datang berkunjung ke kediaman keluarga
pengantin wanita dan membawa berbagai macam hadiah. Acara ini disebut
juga acara serah-serahan. Pada masa kini,
demi alasan kepraktisan, kedua belah pihak kadang-kadang dapat berbicara langsung tanpa upacara apapun. Selain menghemat waktu dan uang, juga langsung pada pokok persoalan. Pada jaman dahulu, acara temu keluarga antara kedua keluarga pengantin dilakukan setelah tengah malam, namun sekarang ini, dengan alasan kepraktisan, kedua keluarga dapat bertemu meskipun belum tengah malam.
demi alasan kepraktisan, kedua belah pihak kadang-kadang dapat berbicara langsung tanpa upacara apapun. Selain menghemat waktu dan uang, juga langsung pada pokok persoalan. Pada jaman dahulu, acara temu keluarga antara kedua keluarga pengantin dilakukan setelah tengah malam, namun sekarang ini, dengan alasan kepraktisan, kedua keluarga dapat bertemu meskipun belum tengah malam.
Nyantri
Selama
acara midodaren berlangsung, calon mempelai pria tidak boleh masuk
menemui calon mempelai wanita. Selama keluarganya berada di dalam rumah,
ia hanya boleh duduk di depan rumah ditemani oleh beberapa teman atau
anggota keluarga. Dalam kurun waktu itu, calon mempelai pria tidak
boleh makan dan hanya boleh diberi segelas air, dan calon mempelai pria
baru boleh makan setelah tengah malam. Hal itu merupakan pelajaran
bahwa ia harus dapat menahan lapar dan godaan. Sebelum keluarganya
meninggalkan rumah tersebut, kedua orangtuanya akan menitipkan anak
mereka kepada keluarga calon mempelai perempuan, dan malam itu sang
calon mempelai pria tidak akan pulang ke rumah. Setelah mereka keluar
dari rumah dan pulang, calon mempelai pria diijinkan masuk ke rumah
namun tidak diijinkan masuk ke kamar pengantin. Calon mertuanya akan
mengatur tempat tinggalnya malam itu. Ini disebut dengan Nyantri.
Nyantri dilakukan untuk alasan keamanan dan praktis, mengingat bahwa
besok paginya calon pengantin akan didandani dan dipersiapkan untuk
acara Ijab dan acara-acara lainnya. Namun sekarang ini dengan alasan
kepraktisan, calon mempelai pria ikut kembali pulang bersama orang
tuanya, beristirahat dan mempersiapkan untuk acara esok harinya / akad
nikahnya
Disadur dari berbagai sumber dan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar